Kata Mutiara Ungkapkan Kecewa dan Sakit Hati
Kata Mutiara Ungkapkan Kecewa dan Sakit Hati - Hidup memang terkadang tidak selalu berjalan mulus, berbagai kerikil bahkan batu runcing yang tajam bisa menghalangi dam melukai setiap langkah dalam kehidupan ini. Kadang seseorang yang dekat dengan kita dan sangat kita percayai begitu tega menyakiti dan menghianati hati ini, apa salahku? Begitu teganya dirimu!!Hushh, sabar aje yee, ga usah berlarut-larut dalam kekecewaan anda. Tak perlu ada banyak kata-kata lagi yang bisa melukai hatinya, yang berlalu biarlah berlalu, maafkanlah dia. Karena ini bukti bahwa anda adalah seorang pribadi yang besar tidak seperti dirinya yang begitu mudahnya menyakiti hati ini.
Lebih baik, buatlah sebuah kata-kata mutiara untuk status-status facebook kita. Semoga dengan kata-kata mutiara tersebut dia tahu apa yang kita rasakan dan segera menyadari perbuatan dan kemudian meminta maaf kepada kita. Sekali lagi, buang jauh-jauh kekecewaan itu, jadilah seseorang yang berjiwa besar.
"Kusadari hina diri ini kosong tiada berarti biar lah diriku pergi ku obati luka ku sendiri. Semoga Tuhan melindungi dia, orang yang menyakiti hamba ini"
"Ku memang bukan pribadi yang sempurna. Sungguh masih banyak kekurangan-kekurangan yang ada dalam diri ini. Namun walaupun begitu aku tidak akan pernah menyakiti orang lain apalagi menghianati yang rasanya bisa menusuk-usuk hati. Semoga Tuhan melindungimu."
"Tinggalkanlah apa yang tak pantas kamu lakukan, terlalu sia-sia jika waktumu di isi dengan melakukan hal-hal yang merugikan orang lain"
"Sakit hati ini setelah apa yang kau lakukan, semoga kau menyadari betapa kau sudah membuatku seperti ini. Tuhan Maha Adil untuk semua hambanya."
"Semoga engkau mendapatkan kebahagiaan selalu. Semoga Allah membimbingmu ke jalan yang benar. -Untukmu yang mengkhianatiku
"Kebahagiaan hidup ini akan terasa indah ketika kita saling mencintai dan percaya satu sama lain"
"Ku ikhlaskan semua yang ada
Tak ingin ku rasa
Ku biarkan berlalu apa adanya
Tak kan pernah sekali pun
Ku merasa dendam padamu
Semoga Allah memaafkan apa yang kau perbuat."
"Kemudian dia tidak pernah mengatakan apa-apa lagi pada aku. Dia masih sering aku temui, masih menjadi sahabat aku yang paling sejati, masih lagi berseri wajahnya dengan senyuman dan tawa. Tetapi pada suatu hari dia hulurkan selembar kertas kepada aku dan berlalu pergi tanpa menoleh lagi. Kau buat aku terluka, kau hianati aku yang seperti ini. Sehingga ku sendiri membawa lukaku ini."
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking